LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN
LAPANGAN
DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUDZOLAM
Disusun Oleh:
1. FITRI
LAILATUL HIDAYAH ( 201648260045 )
2. ILMA
RIZKI SHOLIHAH (201848260120 )
3. MUSTAIL
(
201648260054 )
4.
SHINFANA BILA ( 201648260057)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI ILMU AGAMA
HASANUDDIN
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN
LAPANGAN
PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
HASANUDDIN
Yang
bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa mahasiswa berikut :
Nama |
: |
Fitri
Lailatul Hidayah |
NIM |
: |
201648260045 |
Bidang Studi |
: |
PGMI |
Perguruan Tinggi |
: |
Sekolah Tinggi Agama Islam
Hasanuddin |
Telah
melaksanakan kegiatan PPL selama 2
Bulan pada tahun 2019 di MI Nurudzolam dari
tanggal 02
Oktober 2019 sampai
dengan tanggal 02 November 2019 hasil kegiatan tercakup
dalam naskah laporan ini. Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini telah
disetujui dan disahkan oleh :
Pare, 02 Desember 2019
Dosen Pembimbing Lapangan,
Ahmad Ulin Nuha,M.Pd,
NID
Guru Pamong,
Rachel Irma,S.Pd.
NIP.
Mengetahui,
Kepala Madrasah Ibtidaiyah
Nurudzolam
EDI KARTIKO,S.Pd
NIP.
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN
LAPANGAN
PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
HASANUDDIN
Yang
bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa mahasiswa berikut :
Nama |
: |
Ilma rizky Sholihah |
NIM |
: |
201848260120 |
Bidang Studi |
: |
PGMI |
Perguruan Tinggi |
: |
Sekolah Tinggi Agama Islam
Hasanuddin |
Telah
melaksanakan kegiatan PPL selama 2
Bulan pada tahun 2019 di MI Nurudzolam dari
tanggal 02
Oktober 2019 sampai
dengan tanggal 02 November 2019 hasil kegiatan tercakup
dalam naskah laporan ini. Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini telah
disetujui dan disahkan oleh :
Pare, 02 Desember 2019
Dosen Pembimbing Lapangan,
Ahmad Ulin Nuha,M.Pd,
NID
Guru Pamong,
Mutohari,S.Pd
NIP.
Mengetahui,
Kepala Madrasah Ibtidaiyah
Nurudzolam
EDI KARTIKO,S.Pd
NIP.
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN
LAPANGAN
PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
HASANUDDIN
Yang
bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa mahasiswa berikut :
Nama |
: |
Mustail |
NIM |
: |
2016482600054 |
Bidang Studi |
: |
PGMI |
Perguruan Tinggi |
: |
Sekolah Tinggi Agama Islam
Hasanuddin |
Telah
melaksanakan kegiatan PPL selama 2
Bulan pada tahun 2019 di MI Nurudzolam dari
tanggal 02
Oktober 2019 sampai
dengan tanggal 02 November 2019 hasil kegiatan tercakup
dalam naskah laporan ini. Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini telah
disetujui dan disahkan oleh :
Pare, 02 Desember 2019
Dosen Pembimbing Lapangan,
Ahmad Ulin Nuha,M.Pd,
NID
Guru Pamong,
Endang Samsuarsi,S.Pd
NIP.
Mengetahui,
Kepala Madrasah Ibtidaiyah
Nurudzolam
EDI KARTIKO,S.Pd
NIP.
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN
LAPANGAN
PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
HASANUDDIN
Yang
bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa mahasiswa berikut :
Nama |
: |
Shinfana Bila |
NIM |
: |
201648260057 |
Bidang Studi |
: |
PGMI |
Perguruan Tinggi |
: |
Sekolah Tinggi Agama Islam
Hasanuddin |
Telah
melaksanakan kegiatan PPL selama 2
Bulan pada tahun 2019 di MI Nurudzolam dari
tanggal 02
Oktober 2019 sampai
dengan tanggal 02 Desember 2019 hasil kegiatan tercakup
dalam naskah laporan ini. Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini telah
disetujui dan disahkan oleh :
Pare,
02 Desember 2019
Dosen Pembimbing Lapangan, Guru Pamong
Ahmad
Ulin Nuha,M.Pd Noor
Lailis Solikah,S.Pd
NID NIP
Mengetahui,
Kepala
Madrasah Ibtidaiyah Nurudzolam
EDI KARTIKO,S.Pd
NIP.
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah,
puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT hanya karena rahmat, hidayah,
dan kesempatan yang telah diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) beserta penulisan laporannya. Shalawat serta salam semoga
tetap tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad
SAW yang kita nantikan syafaatnya di yaumul kiyamah nanti.
Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) merupakan program perkuliahan wajib yang harus diikuti oleh seluruh
mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sebagai calon generasi pendidik
bangsa ini. Di sinilah
penulis dihadapkan dengan kondisi riil di lapangan sesuai disiplin ilmu yang
dipelajari. PPL juga sebagai parameter kualitas mahasiswa mengaplikasikan
teori-teori yang telah dipeoleh selama kegiatan perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa kegiatan
PPL serta penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan Kegiatan PPL, yaitu:
1. Bapak
Drs. Harun Kusaijin,
M.Fill selaku Ketua STAIH.
2. Bapak Nur Huda, M.Pd. Selaku Koordinator PPL Stai
Hasanuddin.
3. Bapak
Ahmad Ulin Nuha, M.Pd selaku
DPL (Dosen Pembimbing Lapangan).
4. Bapak
Edi Kartiko,S.Pd selaku Kepala MI Nurudzolam.
5. Guru
pamong Kelas III sd VI yang telah
memberikan masukan demi perbaikan pembelajaran
hingga proses pembelajaran di kelas.
6. Guru
dan Staf MI Nurudzolam Gedangsewu
serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
7. Siswa
dan Siswi Kelas III sampai kelas VI MI
Nurudzolam.
8. Rekan-rekan
mahasiswa PPL STAIH
dan semua pihak yang membantu terselesaikannya kegiatan PPL ini.
Tiada
kata indah yang lain selain ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya untuk semua
pihak yang terlibat dalam kegiatan suksesi PPL. Akhir kata penulis tidak ada
gading yang tak retak, laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga
penulis mohon maaf dan semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Pare,
02 Desember 2019
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………….
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….
DAFTAR ISI …………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………
A.
Latar
Belakang PPL …………………………………………………..
B.
Tujuan
PPL ……………………………………………………………
C.
Manfaat
PPL ………………………………………………………….
BAB II PROFIL
LEMBAGA................................................... ……………..
A.
Nama
dan alamat Lembaga …………………………………………
B.
Sejarah
Berdirinya Lembaga …………………………………………
C.
Struktur
organisasi
...............................................................................
D.
Statistik
data Lembaga
.........................................................................
BAB III PELAKSANAAN PPL
......................................... …………………
A.
Data
pelaksanaan Fitri Lailatul Hidayah
B.
Data
Pelaksanaan Ilma Rizky Sholihah
C.
Data
Pelaksanaan Mustail
D.
Data
Pelaksanaan Shinfana Bila
BAB IV KEGIATAN PENGAJARAN (Teaching) ………………………….
A.
Pelaksanaan
Pengajaran ……………………………………………...
B.
Masalah
dalam Pengajaran …………………………………………..
C.
Usaha
Pemecahan Masalah Pengajaran ……………………………...
BAB V PENUTUP …………………………………………………………..
A.
Kesimpulan
…………………………………………………………..
B.
Saran
………………………………………………………………….
LAMPIRAN ………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang PPL
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAI Hasanuddin mempunyai tujuan untuk
menyiapkan guru profesional dengan memiliki nilai dan sikap serta pengetahuan
berketerampilan sebagai tenaga pendidik yang cakap dalam bidang kependidikan di
lembaga-lembaga pendidikan. Dalam menyiapkan tenaga kependidikan yang profesional,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan STAI Hasanuddin memberikan pengetahuan dan
keterampilan kepada mahasiswa tentang proses pembelajaran dan atau kependidikan
lainnya melalui mata kuliah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
PPL merupakan salah satu kegiatan latihan kependidikan yang bersifat
intrakulikuler yang dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Hasanuddin
Jurusan PGMI dan Keguruan bekerjasama dengan madrasah di Wilayah KLabupaten
Kediri. PPL mencakup tugas-tugas yang bersifat teaching yaitu kegiatan pengajaran. Semua aspek tersebut merupakan
penunjang dalam rangka mewujudkan tenaga kependidikan yang profesional.
Dalam kegiatan PPL, mahasiswa peserta (praktikan) ditugaskan
ke Madrasah
dan sekolah dalam jangka waktu 2 bulan (Oktober-November
2019)
untuk mempelajari dan melakukan praktek
pengajaran semua kompetensi yang diperlukan bagi guru dan atau tenaga
kependidikan. Pengalaman yang diperoleh tersebut diharapkan dapat dipakai
sebagai bekal untuk membentuk calon guru dan tenaga kependidikan yang sadar
akan tugas dan tanggung jawab sebagai
tenaga profesional kependidikan.
B.
Tujuan
PPL
PPL bertujuan agar praktikan
mendapatkan pengalaman nyata tentang pelaksanaan proses pembelajaran dan atau
kegiatan kependidikan lainnya, sehingga dapat menggunakan pengalamannya sebagai
bekal untuk membentuk jati diri guru yang mandiri dan cakap memiliki nilai,
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai tenaga kependidikan profesional.
C.
Manfaat
PPL
PPL diharapkan dapat memberikan
manfaat terhadap praktikan, pengelola madrasah dan sekolah serta pengelola
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan STAI Hasanuddin.
1.
Manfaat PPL Bagi Praktikan
a.
Mengenal dan mengetahui secara langsung kegiatan
proses pembelajaran dan kegiatan kependidikan lainnya di madrasah tempat
latihan praktek keguruan.
b.
Memperdalam pengertian, pemahaman, dan penghayatan
tentang pelaksanaan pendidikan.
c.
Mendapatkan kesempatan mempraktekan teori-teori yang
telah diperoleh ke dalam proses pembelajaran di kelas yang sebenarnya (real class) dan kegiatan kependidikan
lainnya.
d.
Mendewasakan pola berpikir ke dalam pola kerja untuk
meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan,
dan pemecahan masalah yang ada di madrasah atau sekolah.
2.
Manfaat PPL Bagi Pengelola Madrasah dan Sekolah
a.
Sebagai masukan untuk melakukan inovasi dalam
kegiatan kependidikan.
b.
Sebagai masukan untuk melakukan kegiatan
pengembangan pengelolaan kegiatan kependidikan.
c.
Sebagai masukan untuk melakukan kerjasama perintisan
laboratorium kependidikan.
3. Manfaat
PPL Bagi Pengelola Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAI Hasanuddin
a.
Sebagai masukan untuk melakukan pengembangan model
pelaksanaan praktik pendidikan, sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan
proses pembelajaran di STAI Hasanuddin dapat disesuaikan dengan tuntutan nyata
di lapangan.
b.
Sebagai masukan untuk melakukan kajian tentang
implikasi praktek kependidikan sebagai bahan pengembangan penelitian.
c.
Sebagai masukan untuk melakukan perluasan dan
peningkatan kerjasama dengan instansi terkait.
BAB II
PROFIL LEMBAGA
A.
NamadanAlamatLembaga
Nama Lembaga : Madrasah
Ibtidaiyah Nurudzolam
Alamat : Jalan Jawa No. 200 D Desa Gedangsewu Kecamatan Pare
B.
SejarahBerdirinyaLembaga
Diawali tahun 1996, pasca terjadinya pemberontakan G30S PKI.Pertama kali
dibuka sebuah Madrasah atau tempa tmengaji bertempat di kediaman Mbah Kyai Nur Hadi ( Pondok Darun najah) Gedangsewu. Semua pembelajaran berjalan secara sangat tradisional,
peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran masih duduk di lantai dengan membawa alat tulis sabak warna hitam dan menggunakan kapur.Pada saat itu banyak
orang-orang yang tidak melaksanakan sholat kemudian berbondong –bondong kepondok untuk belajar shalat. Alasan orang-orang belajar sholat pada saat itu karena takut dianggap sebagai
bagian dari orang-orang PKI.Seiring dengan fenomena yang terjadi di masyarakat maka
para sesepuh kyai mendirikan Madrasah Ibtidaiyah dengan memberi nama
“NURUDZOLAM” karena terinspirasi dengan sebuah kitab salaf Nurudzolam yang
memiliki arti Menerangi Kegelapan. Pada tanggal 24 April 1967 berdiri secara formal
terdaftar di kantor Departemen
Agama Kabupaten Kediri. Dengan kurikulum 70% materi
agama dan 30% materi pelajaran umum seperti B.Indo,
berhitung, kewarganegaraan, Ilmu alam, ilmu bumi, dan sejarah. Pada saat itu masuk sekolah hanya sore hari. Dua tahun kemudian, Madrasah pindah kerumah Bapak Imam Syafi’i
yang tempatanya lebih layak dan sudah menggunakan bangku pada tiap-tiap kelasnya. Adapun gurunya berasal dari lingkungan desa terdekat.Hal demikian berjalan sampai tahun 1983. Namun, materi pelajaran sudah 50% agama dan
50% umum (sesuai dengan pelajaran di SD). Pada tahun 1984 Ibu Hj Fatonah mewakafkan tanahnya yang
sekarang terletak di Jalan Jawa untuk dibangun Madrasah Ibtidaiyah. Pada saat itulah
mulai dibangun gedung yang lebih layak dan semua material serta pekerja berasal
dari swadaya masyarakat lingkungan Gedangsewu dan sekitarnya. Sehingga terwujudlah
gedung MI yang pada saat itu masyarakat hanya mampu membangun tiga kelas,
sehingga peserta didik masuk secara bergantian antara waktu pagi dan sore hari.
Kemudian,sekitar tiga tahun kemudian
masyarakat bias mewujudkan empat bangunan kelas lagi.
Sehingga, bias digunakan enam kelas sekaligus masuk pagi dan satu ruang untuk kantor.
Tiga tahun kemudian masyarakat bias membangun tiga kelas,
sehingga dapat menerima siswa yang rombelnya lebih dari satu. Pada tahun 2014 mendapatkan block grand (sumbangan dari pemerintah)
diwujudkan satu bangunan diatas
(tingkat). Tahun 2017 madrasah membangun satu gedung lagi diatas (tingkat) yang
pendanaannya sebagaian didapat dari wali murid dan donatur. Tahun 2019
merencanakan pavinisasi halaman madrasah yang masih sedang berjalan
(masih tersedia sebagaian material).Inya allah tahun depan berencana membangun satu gedung lagi diatas
(tingkat).
Lokasi area sekolah MI Nurudzolam memiliki luas sekitar
1540 m2.Dengan jumlah bangunan 3 buah bangunan. Dalam bangunan terdiri dari dua ruang kelas
1, dua ruang kelas 2, dua ruang kelas 3, dua ruang kelas 4, dua ruang kelas 5, dua ruang kelas 6, 1 ruang guru, dan 3 ruang kamar kecil.Memiliki halaman yang luas sebagai tempat dilaksanakan kegiatan upacara, kegiatan olah raga, atau kegiatan lainnya.
Jumlah siswa saat ini dari kelas
1 hingga kelas 6 berjumlah sekitar 246 peserta didik.Setiap kelas dibagi menjadi 2 yaitu kelas A dan kelas
B dengan tingkat kemampuan
yang heterogen. Untuk jumlah dewan guru beserta kepala sekolah berjumlah 18 orang. Dengan 1 kepala sekolah, 12 Ruang kelas(kelas
1A, 1B, 2A, 2B, 3A, 3B, 4A, 4B, 5A, 5B, 6A, 6B), 1 guru mata pelajaran olah raga,
3 guru mata pelajaran agama, dan 1 guru mata pelajaran bahasa Inggris.
C.
Struktur Organisasi Lembaga
SAMSUL
FUAD |
KETUA YAYASAN |
EDI
KARTIKO, S.Pd.I |
KEPALA MADRASAH |
A.YUSUF
ACHFAS, S.Ag |
KOMITE MADRASAH |
MUTOHARI,
S.Pd |
WAKA KESISWAAN |
DEWI
ROSYIDAH,S.Pd.I |
WAKA KURIKULUM |
UMI
SALAMAH, M.Pd.I |
WAKA SARPRAS |
AYU
WIDYAWATI, S.Pd |
OPERATOR |
RACHEL
IRMA, S.Pd |
OPERATOR |
RUCHSOTIN,
S.Pd.I |
GURU KLS 1 A |
DEWI
ROSYIDAH,S.Pd.I |
GURU KLS 2 A |
NOORLAILIS
S., S.Pd |
GURU KLS 2 B |
AYU
WIDYAWATI, S.Pd |
GURU KLS 3 A |
RACHEL
IRMA, S.Pd |
GURU KLS 3 B |
AMIL
MUZAKOR, S.Pd.I |
GURU KLS 4 A |
MUTOHARI,
S.Pd |
GURU KLS 4 B |
ENDANG SAMSUARI, S.Pd.I |
GURU KLS 5 A |
NURVIA
AZIZAH, S.Pd.I |
GURU KLS 5 B |
UMI
SALAMAH, M.Pd.I |
GURU KLS 6 A |
SEPTI HENDRAYATI, S.Pt |
GURU KLS 6 B |
SISWA
SISWI MI NURUDZOLAM |
IMROATUS
SHOLIKAH. S.Pd.I |
GURU AGAMA |
USMAN
YASIN. S.Pd.I |
GURU AGAMA |
EKO PRAYITNO. S.Pd |
GURU PENJAS |
NUR
FITRI. S.Pd |
GURU PENJAS |
FIKA
NAILI F. S.Pd.I |
GURU AGAMA |
1.
Visi, Misi, dan
Tujuan MI Nurudzolam
Seiring perkembangan dan perubahan
zaman seperti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta
globalisasai di segala sisi kehidupan
menjadikan madrasah merespon tantangan tersebut sekaligus menangkap sebagai
peluang untuk memajukan peserta didik agar mampu beradaptasi dalam perkembangan
global, bersaing dalam dinamika masyarakat yang demokratis, berkeadilan dan
mengedepankan law enforcement dengan
tetap mengedepankan cara-cara mencerahkan serta akhlakul karimah (bil hikmah wa mau’idlotil hasanah) dan
selalu membawa nafas Islami dalam segala aktivitas, untuk itu MI Nurudzolam
mengembangkan visi, misi, dan tujuan sebagai berikut :
a. Visi:
Terbentuknya generasi yang Islami dan berprestasi
b. Misi:
1)
Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan Agama Islam
2)
Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar
3)
Mengembangkan potensi akademik siswa secara optimal sesuai
dengan bakat dan minatnya melalui proses pendidikan
4)
Melaksanakan bimbingan secara efektif pada siswa untuk
melanjutkan pendidikan
5)
Meningkatkan daya saing dan kemampuan siswa ke perguruan
tinggi.
6)
Meningkatkan penguasaan keterampilan dan life skill.
c.
Tujuan Madrasah
Tujuan Madrasah sebagai bagian dari tujuan pendidikan
nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia
serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Tujuan pengembangan ciri khas
Agama Islam pada Madrasah Ibtidaiyah Nurudzolam adalah memberikan landasan Islami yang
kokoh agar peserta didik memiliki kepribadian yang kuat dilandasi oleh
nilai-nilai keislaman bagi perkembangan kehidupan selanjutnya.
d. Guru
dan Karyawan
Guru dan karyawan di Madrasah Ibtidaiyah
memiliki profil sebagai berikut:
1)
Memiliki wawasan keilmuan yang luas serta
profesionalisme dan dedikasi yang tinggi.
2)
Selalu menampakkan diri sebagai seorang mukmin dan
muslim di mana saja ia berada.
3)
Memiliki kemampuan penalaran dan ketajaman berpikir
ilmiah yang tinggi.
4)
Berdisiplin tinggi dan selalu mematuhi kode etik
guru.
5)
Kreatif, dinamis, dan inovatif dalam pengembangan
keilmuan.
6)
Berwawasan luas dan bijak dalam menghadapi dan
menyelesaikan masalah.
7)
Memiliki kesadaran yang tinggi di dalam bekerja yang
didasari oleh niat beribadah dan selalu berupaya meningkatkan kualitas diri.
8)
Memiliki kemampuan antisipatif masa depan dan
bersikap proaktif.
e. Siswa
Siswa dan siswi MI Nurudzolaam
memiliki profil unggulan yang beriman dan bertaqwa. Beberapa kriteria yang tercermin
adalah:
1)
Berakhlaqul karimah
2)
Memiliki penampilan sebagai seorang muslim yang
ditandai dengan kesederhanaan, kerapian, patuh, dan penuh percaya diri
3)
Haus dan cinta ilmu pengetahuan
4)
Disiplin tinggi
5)
Kreatif, inovatif, dan berpandangan jauh ke depan.
6)
Unggul dalam hal keilmuan
7)
Dewasa dalam menyelesaikan segala persoalan
8)
Memiliki keberanian, kebebasan, dan keterbukaan.
.
2.
Statistik
Madrasah
Sebelum membahas tentang sarana dan
prasarana fisik yang ada di MI Nurudzolam berikut disampaikan identitas
madrasah sebagai berikut:
Nama
Madrasah |
Madrasah
Ibtidaiyah Nurudzolam |
No.
Statistik Madrasah |
|
Jalan
dan Nomor |
Jl. Jawa
No. 25 |
Desa/Kelurahan |
Gedangsewu |
Kecamatan |
Pare |
Kabupaten |
Kediri |
Kode
Pos |
64214 |
Telepon-Faximile |
|
Akreditasi |
A |
|
|
Penerbit
SK |
Menteri
Agama RI |
Organisasi
Pengelola |
Yayasan |
Dalam rangka menunjang keberhasilan
pendidikan, MI Nurudzaolam Gedangsewu berupaya secara bertahap untuk melengkapi
sarana-prasarana pendidikannya. Hingga tahun 2019 ini, MI Nurudzolam telah
memiliki ruang belajar yang representatif,
No. |
Jenis
Ruang |
Jumlah |
Luas
(m2) |
1 |
Ruang kelas |
12 |
1720 |
2 |
Ruang perpustakaan |
1 |
112 |
3 |
Ruang kepala madrasah |
1 |
88 |
4 |
Ruang guru |
1 |
88 |
5 |
Ruang BP/BK |
1 |
88 |
6 |
Ruang TU |
1 |
88 |
7 |
Kamar mandi/WC guru |
2 |
10 |
8 |
Kamar mandi/WC siswa |
3 |
10 |
A.
Rencana
Program
Dalam kegiatan PPL ada dua
kegiatan pokok yang akan dilaksanakan yaitu kegiatan teaching . Kegiatan teaching secara
resmi berupa konsultasi dengan guru pamong, pembuatan RPP, kegiatan
pembelajaran di dalam kelas, dan kegiatan evaluasi pembelajaran. Adapun
beberapa rencana kegiatan yang disusun yaitu:
1.
Koordinasi dengan pihak Madrasah
Koordinasi
dilakukan untuk mempermudah dan memperlancar kegiatan PPL secara keseluruhan.
Hal ini juga agar tidak terjadi miss-communication
antara mahasiswa praktikan dengan pihak madrasah. Dengan koordinasi yang
baik diharapkan kegiatan penyerahan, pelaksanaan PPL sampai penarikan dapat
berjalan dengan lancar tanpa halangan yang berarti.
2.
Observasi
Kegiatan
observasi lokasi dilaksanakan sebelum mahasiswa praktikan memulai kegiatan PPL.
Kegiatan observasi pertama dilaksanakan ketika penyerahan mahasiswa PPL setelah
prosesi seremonial penyerahan selesai. Kegiatan observasi bertujuan agar
mahasiswa praktikan memahami medan yang akan dihadapi. Mulai dari lokasi MI
Nurudzolam, keadaan siswa, letak ruang kelas, ruang guru, ruang piket,
perpustakaan di MI Nurudzolam.
3.
Konsultasi guru pamong
Konsultasi
dilakukan untuk mengenal dan memahami dengan baik guru pamong. Kemudian
mengkonsultasikan tentang kegiatan teaching
apa saja yang harus dilakukan mahasiswa praktikan selama PPL di MI
Nurudzolam. Konsultasi meliputi tentang jadwal mengajar, kelas apa saja,
silabus pembelajaran, pembuatan RPP, evaluasi pembelajaran, dan kegiatan lain
yang berhubungan dengan teaching.
4.
Rencana teaching
Mahasiswa
praktikan bersama guru pamong berkonsultasi tentang kesepakatan jam mengajar
mana saja yang digantikan oleh mahasiwa praktikan. Kemudian juga menyepakati
tentang materi mana saja yang harus disampaikan kepada siswa. Akhirnya
disepakati bahwa mahasiswa dengan jadwal sebagai berikut:
A.
Siswa
Kelas II
No. |
Hari |
Jam ke- |
Mapel |
Kelas |
Guru Pamong |
1 |
Senin |
2 s/d 6 |
Guru Kelas |
II |
Rachel
Irma,S.Pd. |
2 |
Selasa |
2 s/d 6 |
Guru Kelas |
II |
Rachel
Irma,S.Pd. |
3 |
Rabu |
2 s/d 6 |
Guru Kelas |
II |
Rachel
Irma,S.Pd. |
4 |
Kamis |
2 s/d 6 |
Guru Kelas |
II |
Rachel
Irma,S.Pd. |
B.
Siswa
Kelas III S/d Kelas V
No. |
Hari |
Jam ke- |
Mapel |
Kelas |
Guru Pamong |
1 |
Senin |
2,3,4 |
Tematik dan MM Tematik |
IV B V B |
Mutohari,S.Pd Endang Samsuarsi,S.Pd |
2 |
Selasa |
5,6 |
B.Jawa B.Jawa |
IV B V B |
Mutohari,S.Pd Endang Samsuarsi,S.Pd |
3 |
Rabu |
5,6 |
Tematik Tematik |
IV A V A |
Mutohari,S.Pd Endang Samsuarsi,S.Pd |
4 |
Kamis |
1,2 |
B.Jawa B.Jawa |
IV A V A |
Mutohari,S.Pd Endang Samsuarsi,S.Pd |
Dari
tabel tersebut terlihat bahwa mahasiswa praktikan mendapat alokasi waktu
mengajar sebanyak 10 jam pelajaran
setiap minggunya.
5.
Rencana evaluasi
Evaluasi
sangat penting dilakukan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran yang
dilakukan. Beberapa rangkaian rencana evaluasi yang dilaksanakan sebagai
berikut:
a) Aspek
kognitif, aspek ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menangkap
dan memahami teori dan pesan pembelajaran yang disampaikan. Teknik yang
digunakan adalah tes tertulis dan tes lisan. Bentuknya berupa soal pilihan
ganda, soal esay, dan soal tes lisan. Instrumen menggunakan sejumlah
pertanyaan, kunci jawaban, dan pedoman penilaian.
b) Aspek
psikomotorik, pada aspek ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam
gerak dan langkah aplikatif yang berhubungan dengan implementasi teori dan
pesan pembelajaran yang disampaikan. Teknik dengan memberikan tugas kelompok
berupa makalah, lalu mempresentasikan hasilnya secara bergantian di depan
kelas.
c) Aspek
afektif, aspek ini untuk mengukur sejauh mana karakter dan akhlak positif yang
telah terbentuk dalam diri siswa. Teknik yang digunakan adalah dengan non-test berupa pengisian lembar
pengamatan selama proses pembelajaran.
6.
Partisipasi kegiatan siswa
Partisipasi
kegiatan siswa bertujuan sebagai bukti
bahwa mahasiswa praktikan peduli dan menyambut baik terhadap kegiatan yang
dilaksanakan oleh siswa MI Nurudzolam.
7.
Partisipasi kegiatan madrasah
Partisipasi
kegiatan madrasah sebagai bentuk bahwa mahasiswa praktikan telah melebur dan
menjadi satu bagian dengan keluarga besar MI Nurudzolam. Kegiatan ini misalnya
berupa Upacara
Memperingati Hari Guru dengan dewan guru dan karyawan dan Siswa.
8.
Lomba
Lomba
yang dilaksanakam mahasiswa PPL adalah sebagai bentuk pengakraban mahasiswa
dengan para siswa. Juga sebagai salah satu ajang bagi siswa untuk menyalurkan minat
dan bakatnya. Kegiatan lomba ini berupa lomba mewarnai, lomba estafet Air,
lomba Cerdas Cermat. Bagi para pemenang juara I, II, dan III diberikan
apresiasi berupa hadiah sepantasnya.
BAB III
KEGIATAN PENGAJARAN (Teaching)
A.
Pelaksanaan
Pengajaran
1.
Persiapan
Mahasiswa praktikan sebelum melaksanakan praktek mengajar yang pertama
dilakukan adalah mengadakan observasi di dalam kelas. Kegiatan observasi ini untuk mengetahui kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan oleh guru bidang studi yang dalam hal ini
adalah guru pamong sebagai penuntun pembuat perangkat KBM (satuan acara pembelajaran
dan rencana pelaksanaan pembelajaran) yang berisi: standar kompetensi,
kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, indikator, materi pembelajaran, metode
dan model pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber/media/alat pembelajaran, dan
penilaian. Sementara untuk persiapan-persiapan yang lain antara lain stamina
tubuh yang fit dan penguasaan seluruh elemen pembelajaran.
- Pelaksanaan
Mengajar
Pembelajaran dimulai dengan salam pembuka dilanjutkan ta’aruf antara siswa dan mahasiswa PPL, guru memberikan
apersepsi berupa informasi pembuka tentang kajian disiplin ilmu yang akan
dipelajari. Lalu dilanjutkan pemberian materi pelajaran, kemudian diikuti
dengan penguasaan kelas dalam rangka penyajian materi, memberikan kesempatan
kepada siswa untuk aktif dalam proses belajar mengajar antara lain dengan
bertanya dan memberikan pendapat dan yang terakhir mengadakan evaluasi untuk
mengetahui sejauh mana materi yang telah dibahas bersama, dapat diterima secara
mendalam dan dikuasai oleh para siswa.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan praktek mengajar adalah sebagai
berikut:
1.
Penguasaan materi
Dengan
penguasaan materi bahan ajar yang baik akan memperlancar proses belajar
mengajar dalam kelas.
2.
Sikap dan pengelolaan kelas
Sikap guru yang baik adalah berwibawa, tidak terlalu keras,
tidak terlalu lunak, dan tidak monoton. Selalu mengembangkan suasana demokratis
dan sering melibatkan siswa untuk aktif serta menuntun siswa dalam bertanya, mengungkapkan
pendapat, saran, kritik untuk memecahkan masalah. Hal ini sangat menunjang
keberhasilan dalam proses belajar mengajar yang efektif, kreatif, dan
menyenangkan.
3.
Penggunaan media
Media adalah salah satu sarana yang sangat membantu
dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, sehingga akan tercapai tingkat
efesiensi dan efektifitas yang tinggi dalam penggunaan waktu dan pemahaman
siswa. Media yang digunakan untuk menarik perhatian siswa terhadap materi
pembelajaran yang disampaikan guru di depan kelas, namun tidak semua pokok
bahasan perlu menggunakan media dan
media yang dipakai tidak harus dengan harga mahal, tetapi menyesuaikan.
Dan dalam penggunaan media penting untuk menyesuaikan jenis media dengan konten
materi yang akan disampaikan.
4.
Metode pembelajaran
Penggunaan
metode pembelajaran sangat penting untuk divariasikan karena dalam satu kelas siswa
memiliki karakteristik yang berbeda. Pemilihan metode yang sesuai merupakan
salah satu usaha untuk mengaktifkan kelas. Bahkan dapat diadakan suatu
permainan bila diperlukan. Antara metode
dan guru lebih berperan guru, karena guru yang mengatur dan mengkondisikan proses
belajar mengajar di kelas. Guru akan lebih baik lagi bila dalam dirinya
tertanam jati diri guru yang komitmen dan profesional.
5.
Komunikasi antara guru praktikan dan siswa
Guru
praktikan dan siswa harus komunikatif sehingga materi yang diberikan dapat
dipahami siswa dengan mudah dan jelas, sehingga komunikasi terjalin akrab dan
hangat tetapi tidak serius. Dan untuk memahami kesulitan siswa guru memonitor
pekerjaan siswa secara umum.
Dalam pelaksanaan, pertama kali guru
praktikan mengajar masih didampingi
oleh guru pamong untuk mengantarkan praktikan diperkenalkan pada siswa.
Seterusnya guru pamong mengontrol dari belakang sambil menilai praktikan.
Selanjutnya guru pamong akan mengevaluasi praktikan dari segi penguasaan materi, pengelolaan kelas, penggunaan metode, sikap mengajar, gaya penyampaian materi, dan lainnya. Akhirnya guru pamong mengarahkan dan
memberikan petunjuk-petunjuk dalam proses belajar mengajar yang dapat digunakan
sebagai pedoman untuk mengajar lebih
baik lagi pada kesempatan selanjutnya.
Selanjutnya
dilaksanakan evaluasi yang merupakan alat pengukur untuk mengetahui tingkat
penguasaan siswa terhadap materi yang telah diberikan. Selain itu evaluasi juga
dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar
mengajar. Evaluasi yang baik menilai tiga ranah yaitu ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif. Sedangkan instrumen yang
digunakan adalah menyesuaikan aspek yang dinilai. Di samping itu praktikan juga
memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah dengan lembar kerja siswa dan tugas kelompok
membuat makalah yang kemudian dipresentasikan di depan kelas secara bergantian.
Tujuan dari evaluasi adalah sebagai tolok ukur untuk mengetahui sampai sejauh
mana materi pembelajaran berhasil
disampaikan dan dapat diterima, dipahami, dan dikuasai oleh siswa.
B.
Masalah
dalam Pengajaran
Dalam pelaksanaan praktik pembelajaran,
praktikan menemukan beberapa
permasalahan dan hambatan dari pertemuan
pertama sampai pertemuan terakhir. Beberapa
permasalahan tersebut antara lain:
- Dalam pengelolaan kelas belum cukup
maksimal.
- Masih sedikit agak canggung di
dalam kelas.
- Belum cukup mahir dalam mengelola
waktu yang telah disediakan.
- Jam pelajaran yang diberikan
mengalami kemunduran, akibat istirahat yang bertambah dari siswa sendiri
dan guru mapel sebelumnya yang menerjang jam setelahnya.
- Penguasaan materi dari praktikan yang
masih kurang mendalam.
- Kurang efektifnya dalam penerapan variasi metode dan media dikarenakan
waktu mengajar yang terlalu singkat (35 menit/pertemuan).
Hambatan tersebut secara normal memang sering muncul bagi guru praktikan baru yang belajar
pengelolaan kelas. Ditambah
faktor jam mengajar praktikan yang masih sedikit atau bahkan baru pertama
kali dalam kelas sebenarnya, juga
siswa yang masih asing dan proses beradaptasi. Akan tetapi
masalah-masalah tersebut dengan sendirinya dapat segera teratasi dengan
intensitas dan kuantitas mengajar yang semakin banyak, sehingga praktikan lebih
berpengalaman dalam pengelolaan kelas.
C.
Usaha
Pemecahan Masalah Pengajaran
Seiring berjalannya waktu permasalahan-permasalahan dalam
pembelajaran dapat teratasi. Hal ini dikarenakan masukan dari guru pamong yang
senantiasa mendampingi dan mengontrol dalam setiap praktik mengajar. Juga
intensitas mengajar yang semakin banyak sehingga memungkinkan semakin mahir dan
berpengalaman.
Beberapa langkah yang diambil untuk
mengatasi berbagai masalah dalam pengajaran antara lain:
1. Intens
melakukan konsultasi dengan guru pamong untuk perbaikan dalam setiap pertemuan
pembelajaran.
2. Terus
berlatih dalam pengelolaan kelas dengan mengisi jam-jam guru yang kosong
sebagai bentuk praktek pengelolaan kelas.
3. Membangun
rasa percaya diri yang tinggi sehingga lebih mantap dan maksimal dalam performance di depan kelas.
4. Membuat
RPP dengan pembagian waktu yang jelas dan rigid
sehingga mampu memanfaatkan waktu yang minim untuk hasil yang maksimal.
5. Bagi
siswa yang mengantuk di dalam kelas diatasi dengan cara memberikan game dan ice breaking yang lucu, menarik, dan mendidik. Sehingga siswa
menjadi ceria dan senang, dengan cara ini diharapkan rasa kantuk siswa akan
menghilang.
6. Memberikan
nasehat dan masukan agar siswa mengingatkan setiap guru yang mengajar melewati
batas waktu mengajarnya.
7. Kepada
praktikan lebih banyak lagi dalam membaca referensi berkaitan dengan materi
yang diajarkan baik berupa buku induk, buku paket, dan buku lain yang relevan.
8. Memilih
metode dan media yang sesuai dengan batas waktu mengajar yang telah ditentukan.
Merampingkan pelaksanaan metode dengan tidak mengurangi esensi tujuan penggunaannya.
9. Memberikan
pemahaman kepada siswa bahwa semua ilmu adalah penting dan pada hakikatnya
adalah mudah untuk dipalajari, tergantung kepada niat dan kesungguhan hati para
siswa dalam mempelajarinya.
10.
Memberikan pemahaman kepada siswa bahwa semua ilmu pada
hakikatnya adalah berasal dari Allah SWT, sehingga mempunyai hak yang sama
untuk dipelajari tanpa membeda-bedakan ilmu yang satu dengan yang lainnya.
Dengan berbagai solusi di atas
diharapkan permasalahan dalam pembelajaran dapat diselesaikan serta
pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Sehingga kegiatan praktikan dalam
mempraktekan teori yang didapatkan di perkuliahan benar-benar terealisasikan
dalam kondisi kelas yang nyata.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini merupakan
serangkaian kegiatan yang sangat membantu dalam memperoleh pengalaman praktik teaching,
sehingga mahasiswa praktikan memperoleh kesempatan untuk mempraktekan teori yang didapatkan di meja perkuliahan. Di
samping itu praktikan mendapatkan pengalaman
nyata tentang pelaksanaan proses pembelajaran dan atau kegiatan kependidikan
lainnya, sehingga dapat menggunakan pengalamannya sebagai bekal untuk membentuk
jati diri guru yang mandiri dan cakap memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sebagai tenaga kependidikan profesional.
Kegiatan belajar mengajar dalam kelas merupakan sarana utama bagi
mahasiswa praktikan, di mana dalam
kegiatan ini mahasiswa sebagai calon pendidik, fasilitator, dan
mediator dituntut untuk mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya berkenaan dengan segala sesuatu
yang berhubungan dengan proses belajar mengajar.
B.
Saran
Beberapa saran selama
pelaksanaan PPL antara lain:
1.
MI Nurudzolam perlu mengoptimalkan segala potensi yang ada untuk mewujudkan madrasah yang
mampu bersaing di era global.
2.
Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan hendaknya semakin menyesuaikan kurikulum dengan
kurikulum yang baru sehingga mampu memenuhi tuntutan zaman yang semakin
kompleks.
3.
Siswa-siswi MI
Nurudzolam perlu adanya motivasi yang tinggi untuk belajar yang rajin dan giat, terutama dari siswa asrama putra. Sehingga tercipta generasi yang cerdas dan kreatif.
4.
Penyediaan
referensi-referensi yang lebih banyak dan komplit lagi di perpustakaan MI
Nurudzolam, sehingga bermanfaat
dalam pengayaan materi yang lebih
luas.
bagus
BalasHapus