Pembuatan Herbarium Kering Tumbuhan Pegagan
- Judul : Pembuatan Herbarium Kering Tumbuhan
Pegagan
- Tujuan :
1.
Terampil membuat
herbarium kering tumbuhan pegagan
2.
Menghasilkan produk
berupa herbarium kering tumbuhan pegagan
3.
Menghasilkan laporan
praktikum
- Dasar Teori :
1.
Pengertiam Herbarium
Herbarium
adalah suatu koleksi spesimen tumbuhan yang diawetkan dan data terkait yang
digunakan untuk penelitian ilmiah. Istilah ini dapat juga merujuk pada bangunan
atau ruangan di mana spesimen-spesimen tersebut disimpan, atau pada lembaga
ilmiah yang tidak hanya menyimpan namun menggunakannya untuk penelitian.
Spesimen-spesimen
tersebut bisa berupa tumbuhan utuh atau bagian tumbuhan, biasanya tumbuhan ini
dalam bentuk kering yang dilekatkan pada selembar kertas, namun tergantung pada
bahannya, dapat juga disimpan dalam kotak atau disimpan dalam alkohol atau
bahan pengawet lainnya. Spesimen-spesimen dalam sebuah herbarium sering
digunakan sebagai bahan referensi dalam menjelaskan takson tumbuhan, beberapa
spesimen mungkin merupakan tipe.[1]
2. Fungsi
herbarium secara umum antara lain:
a. Sebagai
pusat referensi, merupakan sumber utama untuk identifikasi tumbuhan bagi para
ahli taksonomi, ekologi, petugas yang menangani jenis tumbuhan langka, pecinta
alam, para petugas yang bergerak dalam konservasi alam.
b. Sebagai
lembaga dokumentasi merupakan koleksi yang mempunyai nilai sejarah, seperti
tipe dari taksa baru, contoh penemuan baru, tumbuhan yang mempunyai nilai
ekonomi dan lain lain.
c. Sebagai pusat penyimpanan data ahli kimia memanfaatkannya untuk mempelajari alkaloid, ahli farmasi menggunakan untuk mencari bahan ramuan untuk obat kanker dan sebagainya.[2]
3. Tujuan
Herbarium
- Mengkoleksi
spesimen herbarium seluruh jenis tumbuhan yang dijumpai dan membuat
koleksi herbarium.
- Mendeskripsikan
seluruh jenis tumbuhan yang dijumpai.
- Mengidentifikasi
seluruh jenis tumbuhan yang dijumpai.
- Menyusun kunci
identifikasi seluruh jenis tumbuhan yang dijumpai.[3]
4. Berdasarkan
cara pengawetannya, herbarium digolongkan atas:
a. Herbarium
Basah
Herbarium
basah adalah specimen tumbuhan yang telah diawetkan dan disimpan dalam suatu
larutan yang dibuat dari berbagai macam zat dengan komposisi yang berbeda-beda.
b. Herbarium
kering
Herbarium
kering cara pengawetannya yaitu dengan cara dikeringkan. Sebagian besar
specimen herbarium yang disimpan sebagai awetan dalam herbarium-herbarium di
dunia ini diproses melalui pengeringan. Pengeringan biasanya dilakukan dengan
sinar matahari, kecuali bila ada pertimbangan-pertimbangan lain misalnya
keadaan cuaca. Pada musim penghujan, pengeringan tidak dapat berlangsung cepat
sehingg bahan yang dikeringkan kadang-kadang terganggu oleh jamur. Awetan yang dibuat dengan cara pengeringan, namun
tetap terlihat ciri-ciri morfologinya sehingga masih bisa diamati dan dijadikan
perbandingan pada saat determinasi selanjutnya. Organ
tumbuhan, sperti daun, batang, dan akar, dilakukan pengawetan dengan
menggunakan awetan kering. Kebanyakan spesimen herbarium tersebut terdiri atas
tumbuhan tingkat tinggi (spermatophyta) seperti rotan, anggrek, pohon, rumput
dan paku, tanaman melati putih.
5. Cara
membuat herbarium kering
a. Cara
mengeringkan
·
Tumbuhan diatur diatas
kertas kasar dan kering, yang tidak mengkilat, misalkan kertas koran
·
Letakan diantara
beberapa halaman yang dobel dan sertakan dalam setiap jenis catatan yang dibuat
untuk tanaman tersebut
·
Juga biasanya digunakan
etiket gantung yang diikatkan pada bahan tumbuh-tumbuhan, yang berhubungan
dengan buku catatan lapangan
·
Tumbuh-tumbuhan yang
berdaging tebal, direndam beberapa detik dalam air yang mendidih. Lalu tekanlah
secara perlahan-lahan
·
Gantilah untuk beberapa
hari kertas pengering tersebut.
·
Ditempat yang
kelembabannya sangat tinggi, dapat dijemur dibawah sinar mata hari atau
didekatkan di dekat api (diutamakan dari arang).
·
Tanaman dikatakan
kering kalau dirasakan tidak dingin lagi dan juga terasa kaku. Diusahakan bahwa
seluruh sample terus-menerus dalam keadaan kering.
·
Makin cepat tanaman
mengering, maka makin baik warna itu yang didapat.
b. Pengawetan
·
Tanaman yang
dikeringkan selalu bersifat hygroscopis, akan mudah sekali terserang jamur
·
Usahakanlah penyimpanan
herbarium di tempat kering dan jemurlah koleksi tersebut sekali-kali dibawah
sinar matahari
·
Terhadap serangan
serangga, yang juga memakan tumbuh-tumbuhan yang sangat kering, dapat dipakai
bubukan belerang, naphtaline, atau yang lebih baik dapat digunakan paradichloorbenzol
c. Pembuatan
herbarium /penyelesaian
·
Tempel herbarium pada
kertas (mounting)
·
Tempelkan nama pada
kertas (labeling)
·
Tuliskan diatas kertas
herbarium data mengenai tanggal, tempat ditemukan, tempat mereka tumbuh, nama
penemu, catatan khusus, nama familia dan nama spesies.
·
Untuk memotong helai
daun (biasanya tumbuhannya berdaun pita yang panjang seperti ilalang (I.
cylindrica) mulailah sekitar 10 cm dari pangkal helai dan sambungkan dengan
potongan 10 cm dari ujung helai
·
Untuk tangkai bunga
yang panjang misalnya ilalang cukup potong pada pangkal tangkai bunga dan pada
pangkal bulir potong pada 7 cm ke bawah lalu tempelkan.[4]
D. Metode
Praktikum
1.
Waktu dan Tempat
Praktikum
Kegiatan
praktikum herbarium kering tumbuhan paku pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 16 Nopember 2018
Tempat :
2.
Alat dan Bahan
Alat : Kertas koran, alcohol 70 %,
perekat, alat tulis, kertas hvs, penindih.
Bahan : Tumbuhan pegagan
3.
Cara Kerja
a. Kumpulkan tumbuhan
pegagan secara lengkap, yaitu akar, batang, daun, dan
bunga (bila ada)
b. Semprotkanlah dengan alkokohol 70%
c.
Sediakan beberapa kertas koran
d.
Atur dan letakkan bagian tumbuhan diatas koran. Daun
hendaknya menghadap keatas dan sebagian menghadap kebawah terhadap kertas koran
tersebut. Agar posisinya baik, dapat dibantu dengan mengikat tangkai/ranting
dengan benang yang dijahitkan ke kertas membentuk ikatan
d.
Tutup lagi dengan koran. Kemudian
tindihlah.
e.
Simpan selama 1-2 minggu ditempat kering dan
tidak lembab
TUMBUHAN PEGAGAN
Deskripsi Tumbuhan Pegagan
Tanaman Pegagan adalah tanaman kosmopolit atau
tanaman ini memiliki penyebaran yang sangat luas. Tanaman ini mudah kita
jumpai pada lingkungan yang lembab dan basah seperti pada area persawahan,
selokan, tepi-tepi jalan, dan di tepi-tepi tembok atau pagar. Nama latin
tanaman pegagan adalah Centella Asiatica L. Urban. Sedangkan dalam bahasa
Inggria nama pegagan adalah Spadeleaf dan pohekula. Tanaman pegagan ini berasal
dari daerah Asia Tropis. Fungsi dan kegunaan tanaman pegagan ini bagi sebagian
orang mungkin dianggap tanaman liar. Namun yang tidak kita ketahui ternyata
tanaman pegagan ini memiliki manfaat dan khasiat untuk menyembuhkan
berbagai macam penyakit yang ada di tubuh kita.
Klasifikasi Tanaman Pegagan
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan
berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida
(berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Apiales
Famili : Apiaceae
Genus : Centella
Spesies : Centella Asiatica
(L.) Urban
Kandungan Tanaman Pegagan
Tanaman pegagan mengandung zat asiaticoside, thankunside, isothankunside, madecassoside, brahmaside, brahmic acid, modasiatic acid, meso-inosetol, centellose, carotenoids, garam, K, Na, Ca, Fe, vellarine, tannin, mucilago, resin, pektin, gula, protein, fosfor, dan vitamin B.[5
DAFTAR PUSTAKA
http://adamrochmatulloh.blogspot.com/2011/06/herbarium.html
9/11/2018 18:10
http://studifarmasi.blogspot.com/2011/05/herbarium.html
9/11/2018 17:58
https://id.m.wikipedia.org
9/11/2018 06:43
https://id.wikipedia.org/wiki/Herbarium
9/11/2018 17:54
lembarancrita.blogspot.com
9/11/2018 6:50
[1]
https://id.wikipedia.org/wiki/Herbarium 9/11/2018 17:54
[2]
http://studifarmasi.blogspot.com/2011/05/herbarium.html 9/11/2018 17:58
[3]
http://adamrochmatulloh.blogspot.com/2011/06/herbarium.html 9/11/2018 18:10
[4]
lembarancrita.blogspot.com 9/11/2018 6:50
[5] https://id.m.wikipedia.org
9/11/2018 06:43