MAKALAH KONSEP ILMU PENGETAHUAN DALAM AGAMA ISLAM BERDASARKAN AL-QUR’AN
Makalah
Ditulis untuk Mengampu TugasPerkuliahan
Dosen Pengampu :
Dr.
ANANG DARUN NAJA,M.Pd.
Disusun oleh :
MOCH. MISHBAHUL MUSTOFA
PROGRAM STUDI TEKNIK
INFORMATIKA
UNIVERSITAS
KAHURIPAN KADIRI
2024
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah
Subhanahu Wa Ta’ala berkat ridhoNya kami mampu merampungkan makalah ini dengan
tepat waktu. Tidak lupa juga kami haturkan shalawat serta salam kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, para sahabatnya, dan semua
ummatnya yang selalu istiqomah sampai akhir zaman.
Penulisan makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
dengan materi “ KONSEP ILMU PENGETAHUAN DALAM AGAMA ISLAM BERDASARKAN AL-QUR’AN “ sebagai
bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat.
Makalah ini saya susun dengan segala kemampuan dan semaksimal
mungkin. Namun, saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu
tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu
saya sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran, dan pesan dari semua
yang membaca makalah ini sebagai bahan koreksi untuk saya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pare,09 Oktober 2024
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.. ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG MASALAH............................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH.. ............................................................................ 1
C. TUJUAN MASALAH.. ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Bagaimana konsep ilmu pengetahuan dalam perspektif
Al-Qur'an.................... 4
B. Apa
peran ilmu pengetahuan dalam pengembangan peradaban Islam................ 6
C. Apa
peran ilmu pengetahuan dalam pengembangan peradaban Islam................ 8
BAB III KESIMPULAN
A. KESIMPULAN................................................................................................ 10
DAFTAR RUJUKAN. ......................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring denga berjalannya waktu dan perkembangan zaman,
kebudayaan manusia mengalami perkembangan pula. Termasuk perkembangan hukum.
Peradaban yang semakin berkembang membuat kehidupan manusai sangat membutuhkan
aturan yang dapat membatasi prilaku manusia itu sendiri yang telah banyak
menyimpang seiring dengan perkembangan pemikiran manusia yang semakin maju.
Aturan atau hukum tersebut mengalami perubahan dan terus
mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kemajuan zaman. Untuk itu, suatu
negara hukum sangat perlu mengadakan pembangunan terutama dibidang hukum.di era
zaman sekarang ini tak pelak kita sebagaimana mahluk sosial yang selalu
bersinggungan dan berinteraksi dengan sesama manusia yang tak bisa lepas dari
sebuah permasalahan.
Ilmu pengetahuan memiliki
peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam Islam, ilmu
pengetahuan bukan hanya dianggap sebagai alat untuk memahami dunia fisik,
tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Al-Qur’an,
sebagai pedoman utama umat Islam, memberikan panduan yang jelas tentang
pentingnya ilmu dan kewajiban umat untuk mencarinya.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan
diatas maka permasalahan yang menjadi bahan kajian dalam makalah ini adalah sebagai
berikut
1.
Bagaimana konsep ilmu pengetahuan dalam
perspektif Al-Qur'an?
2.
Apa peran ilmu pengetahuan dalam
pengembangan peradaban Islam?
3.
Bagaimana Islam mendorong umatnya untuk
menuntut ilmu?
C. Tujuan
1.
Agar mengetahui konsep ilmu pengetahuan
dalam perspektif Al-Qur'an?
2.
Agar mengetahui peran ilmu pengetahuan
dalam pengembangan peradaban Islam?
3.
Agar mengetahui Bagaimana Islam mendorong
umatnya untuk menuntut ilmu?
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Konsep
Ilmu Pengetahuan dalam Al-Qur'an
Al-Qur’an secara eksplisit
mengajarkan pentingnya ilmu pengetahuan. Ayat pertama yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW adalah “Iqra” yang
berarti “Bacalah” (QS. Al-Alaq: 1). Hal ini menandakan bahwa Islam sejak awal
sudah menekankan pada pentingnya membaca, belajar, dan mencari ilmu. Ilmu
pengetahuan dalam Islam tidak terbatas pada ilmu agama, tetapi mencakup
berbagai bidang ilmu yang berguna bagi kehidupan manusia.
Islam
memandang bahwa ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang mulia dan setiap muslim
diwajibkan untuk menuntut ilmu, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu
Majah). Ilmu yang dicari juga harus diarahkan untuk kemaslahatan umat manusia
serta sebagai sarana untuk semakin mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah
SWT.
Dalam
QS. Al-Mujadilah: 11, Allah berfirman bahwa orang-orang yang berilmu akan
diangkat derajatnya: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat." Ini
menunjukkan betapa pentingnya peran ilmu dalam Islam.
Berikut konsep Al-Qur’an mengenai ilmu pengetahuan:[1]
a.
Konsep Islam mengenai kesehatan.
Syariat Islam datang membawa semua prinsip-prinsip kedokteran. Dalam
Al-Qur’an dan hadits terdapat penjelasan mengenai banyak penyakit kejiwaan dan
badan sekaligus menjelaskan terapinya yang bersifat material dan moral. Allah
ta’ala berfirman:
Artinya: “Dan kami
turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang
yang beriman”. (QS. Al-Isra’: 82).
b.
Konsep Islam mengenai interaksi antar
manusia.
Allah memerintahkan seorang muslim untuk menjadi manusia yang sholeh dan
berupaya untuk menyelamatkan umat manusia dari kegelapan menuju cahaya Islam.
Ia memerintahkan supaya ikatan yang menyambungkan antara seorang muslim dan
yang lainnya hanyalah ikatan iman kepadaNya. Sehingga ia akan mencintai hamba-
hamba Allah yang sholeh lagi taat kepada Tuhan dan Rasul sekalipun mereka itu
orang terjauh, kafir dan orang-orang yang membangkang. Dalam kaitan dengan hal
ini Allah berfirman:
Artinya: “kamu tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman kepada Allah
dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang
Allah dan RasulNya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau
saudara- saudara ataupun keluarga mereka”. (QS. Al-Mujadalah: 22).
c.
Konsep Islam mengenai kerjasama dan
gotong royong sosial.
Allah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk kerjasama dan saling
tolong- menolong, baik dalam hal moral ataupun material. Ia mengharamkan
seorang muslim menyakiti sesama manusia sekecil apapun.
Allah mewajibkan
orang mukmin mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri dan
membenci bagi saudaranya apa yang dia benci untuk dirinya. Allah ta’ala
berfirman:
Artinya: “Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa dan jangan
tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”. (QS. Al-Maidah: 2)
Konsep
ilmu pengetahuan dalam perspektif Al-Qur'an sangatlah luas dan mendalam.
Al-Qur'an tidak hanya sekadar kitab suci, tetapi juga merupakan sumber ilmu
pengetahuan yang tak terbatas. Konsep
Dasar Ilmu Pengetahuan dalam Al-Qur'an
a.
Ilmu sebagai anugerah Allah Al-Qur'an mengajarkan bahwa ilmu
adalah anugerah terbesar yang diberikan Allah kepada manusia. Dengan ilmu,
manusia dapat mengenal Sang Pencipta, memahami alam semesta, serta memecahkan
berbagai permasalahan hidup.
b.
Tujuan ilmu Ilmu bukan hanya untuk kepuasan intelektual semata, tetapi
juga untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Ilmu yang sejati akan membawa
manusia kepada kebenaran dan kebaikan.
- Sumber
ilmu Sumber ilmu tidak hanya
terbatas pada kitab-kitab suci, tetapi juga alam semesta yang menjadi
ayat-ayat kauniyah. Manusia diajak untuk mengamati, merenung, dan
mengambil pelajaran dari segala ciptaan Allah.
- Ilmu
sebagai sarana ibadah Menuntut ilmu
adalah bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan ilmu,
manusia dapat menjalankan tugas sebagai khalifah di muka bumi.
- Ilmu
dan akhlak Ilmu sejati
akan melahirkan akhlak yang mulia. Seorang ilmuwan sejati tidak hanya
cerdas, tetapi juga memiliki akhlak yang terpuji.[2]
2.
Peran
Ilmu Pengetahuan dalam Pengembangan Peradaban Islam
Ilmu pengetahuan dan teknologi telah
membawa kemajuan pesat dalam kehidupan dunia. Adanya teknologi digital sebagai
hasil dari ilmu pengetahuan telah membawa dan merubah cara hidup manusia secara
nyata, mulai dari cara perhubungan sosial, berniaga, belajar, bekerja maupun
cara berdawah. Pergaulan antar manusia sudah dilakuan dengan menggunakan
teknologi digital yang memungkkan orang berkomunikasi jarak jauh dengan berbagai media, misalnya video call, meeting
online, ataupun bertransaksi dengan media lainnya secara daring.
Sehingga dari segi biaya yang bisa dipangkas menjadikan ( barang atau
berkomunikasi ) dengan biaya yang lebih murah dan mudah. Demikian juga dalam
mencari ilmu pengetahuan, bisa browsing di internet dan akan mendapatkan
beragam literasi ilmu yang mudah sekali diakses. Tapi efek negative yang timbul
juga mudah nya orang menyebarkan berita kekerasan, atau hal-hal yang tidak
sesuai akidah dan berita bohong (hoax) sangat mudah tersebar. Hal ini tentunya
setiap peristiwa selalu ada efek baik dan buruknya, yang paling penting bagaimana peran kita sebagai
khalifah dimuka bumi membentengi
diri, keluarga dan lingkungan keumatan dengan benteng yang tangguh berupa
keimanan dan nalar yang benar dari berita-berita bohong dan berita atau
informasi yang tidak bermanfaat . Cara yang dilankukan paling efektif adalah
tidak lain melalui pendidikan. Hal-hal yang buruk
bisa dicegah dengan memberikan informasi yang benar dan positif baik melalui
media sosial atau disekolah dan media dakwah.
Sejarah
mencatat bahwa pada masa keemasan peradaban Islam, yaitu pada abad ke-8 hingga
ke-13, umat Islam menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan. Para ilmuwan
Muslim seperti Ibnu Sina, Al-Khawarizmi, dan Al-Farabi berperan penting dalam
pengembangan ilmu kedokteran, matematika, filsafat, dan astronomi. Pengembangan
ilmu pengetahuan pada masa ini tidak hanya bermanfaat bagi umat Islam, tetapi
juga memberi kontribusi besar terhadap peradaban dunia. Ilmu pengetahuan juga disebut sebagai salah satu faktor utama
dalam mendorong kebangkitan peradaban Islam. Pusat-pusat keilmuan seperti
Universitas Al-Qarawiyyin di Maroko dan Baitul Hikmah di Baghdad menjadi simbol
pentingnya ilmu dalam Islam.
Ilmu pengetahuan telah menjadi
pilar utama dalam perkembangan peradaban Islam. Ajaran
Islam sendiri sangat mendorong umatnya untuk terus belajar dan menuntut ilmu. Hal
ini terbukti dari banyaknya ayat Al-Qur'an yang mendorong manusia untuk
berpikir, merenung, dan mencari ilmu.
Berikut beberapa peran penting
ilmu pengetahuan dalam pengembangan peradaban Islam:
a.
Kemajuan Peradaban Inovasi Ilmu
pengetahuan mendorong inovasi dalam berbagai bidang, seperti kedokteran,
astronomi, matematika, dan teknik. Hal ini menghasilkan penemuan-penemuan baru
yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
b.
PerekonomianPengembangan ilmu
pengetahuan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui inovasi dalam
pertanian, perdagangan, dan industri. Kualitas Hidup Ilmu
pengetahuan meningkatkan kualitas hidup manusia dengan memberikan solusi atas
berbagai permasalahan kesehatan, lingkungan, dan sosial.
c.
Penguatan Iman Memahami Ciptaan Allah:
Ilmu pengetahuan membantu manusia memahami keagungan Allah melalui kajian
tentang alam semesta dan makhluk hidup. Menghindari Kesesatan: Dengan ilmu pengetahuan,
manusia dapat membedakan antara kebenaran dan kesesatan, sehingga terhindar
dari pengaruh aliran-aliran yang menyimpang.
d.
Penyebaran Islam Dakwah: Ilmu
pengetahuan digunakan sebagai alat dakwah untuk menyampaikan pesan Islam kepada
masyarakat luas. Dialog
Antar Agama: Ilmu pengetahuan menjadi jembatan dalam dialog
antaragama, sehingga tercipta toleransi dan saling pengertian.
e.
Keadilan Sosial Solusi Masalah Sosial:
Ilmu pengetahuan membantu dalam mencari solusi atas berbagai masalah sosial,
seperti kemiskinan, ketidakadilan, dan konflik. Pembangunan Masyarakat: Ilmu pengetahuan digunakan
untuk membangun masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
3.
Dorongan
Islam terhadap Umat untuk Menuntut Ilmu
Islam sangat menekankan pentingnya umatnya untuk terus
mencari ilmu. Salah satu ayat yang sering dikutip terkait dengan hal ini adalah
QS. Al-Zumar: 9, di mana Allah bertanya, “Katakanlah: apakah sama orang-orang
yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Ayat ini
menegaskan bahwa orang yang memiliki ilmu berada pada posisi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki ilmu.
Islam mendorong pencarian
ilmu dengan niat yang benar, yakni untuk kemaslahatan umat dan demi ridha
Allah. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya "Ihya Ulumuddin" menyatakan
bahwa ilmu adalah cahaya yang akan membimbing seseorang dalam menjalani kehidupan
yang benar dan sesuai dengan kehendak Allah.
BAB
III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Ilmu pengetahuan dalam Islam memiliki kedudukan yang
sangat penting dan merupakan salah satu kewajiban bagi setiap muslim. Al-Qur’an
menekankan betapa pentingnya ilmu dalam kehidupan manusia dan bagaimana ilmu
dapat mengangkat derajat seseorang di hadapan Allah SWT. Sejarah juga mencatat
bahwa peradaban Islam berkembang pesat berkat semangat umat Islam dalam
menuntut ilmu. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus terus menuntut
ilmu dengan niat yang ikhlas demi kemajuan peradaban dan untuk mendekatkan diri
kepada Allah SWT.
B. Saran
Sebagai bagian dari masyarakat akademis, mahasiswa Muslim
harus lebih giat dalam menuntut ilmu, baik dalam ilmu agama maupun ilmu
duniawi, agar dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan peradaban dan
peningkatan kesejahteraan umat manusia.
DAFTAR RUJUKAN
1. Syafi’ie, Imam.
2000. Konsep Ilmu Pengetahuan dalam Al-Qur’an. UII Press: Yogyakarta.
2. Achmad Reza Hutama Al-Faruqi, “Konsep Ilmu dalam Islam”,
Kalimah:
Jurnal Studi Agama
dan Pemikiran Islam Vol.
13, N. 2, September 2015, hlm. 225.
Lumayan kak
BalasHapus