PEMECAHAN MASALAH DALAM MATEMATIKA
Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah :
“ PEMBELAJARAN MATEMATIKA MIʼʼ
Dosen Pengampu:
SRI
PUTRIANINGSIH, M. Pd
Oleh:
Mokhamad Mustakim
Mustail
PRODI : PGMI 5
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM HASANUDDIN
( STAIH ) PARE
KEDIRI
2018
PRAKATA
Puji dan syukur alhamduliiah penyusun panjatkan
kehadirat Allah Swt, atas berkah, rahmat, karunia dan hidayah-Nya akhirnya
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini ialah
sebagai salah satu materi tugas kegiatan yang harus ditempuh oleh setiap
mahasiswa/mahasiswi dalam melaksanakan studi di tingkat perkuliahan semester V.
Adapun judul yang penyusun buat didalam makalah ini adalah mengenai “ Pemecahan Masalah Dalam Matematika
“.
Dalam proses penyusunan makalah ini, penyusun
banyak mendapatkan bantuan, dukungan, serta do’a dari berbagai pihak, oleh
karena itu didalam kesempatan ini kami menghaturkan terima kasih dengan penuh
rasa hormat serta dengan segala ketulusan hati kepada :
1.
Bapak Ketua STAI HASANUDDIN : Drs.
H Kusaijin, M.Fil.I
2.
Dosen Pengampu “ Pembelajaran Matematika MI ”:
Sri Putriningsih, M.Pd
3.
Rekan-rekan mahasiswa yang turut memberikan
dorongan motivasi, hingga terselesaikannya makalah ini.
Sangatlah disadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan didalam penyusunan dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penyusun mengharap masukan baik saran maupun kritik yang kiranya dapat
membangun dari para pembaca. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi diri kami khususnya dan bagi kita semua.
Pare, 16 Oktober
2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………. iii
BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG MASALAH…………………………….… 1
- RUMUSAN MASALAH……………………………..............….. 1
- TUJUAN MASALAH…………………………………………….. 1
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian
pemecahan masalah……………………...……………... 2
- Kriteria pemecahan masalah ……………………..…...…………… 3
- Langkah-langkah pemecahan
matematika……………...………….. 3
BAB III PENUTUP
- KESIMPULAN…………………………………………………… 6
- B. SARAN……………………………………………………….… 6
DAFTAR RUJUKAN …………………………………………..………..... 7
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Dalam menyelesaikan berbagai
masalah soal matematika, masing-masing siswa beraneka ragam yang dirasakan
tingkat kesulitannya. Akan tetapi sebagian besar siswa merasakan kesulitan
apabila soal matematika tersebut disajikan dalam bentuk cerita. Walaupun siswa
tersebut mahir dalam menyelesaikan soal teori yang lain.
- Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian pemecahan
masalah ?
2. Apa saja kriteria pemecahan
masalah ?
3. Bagaimana langkah – langkah
dalam memecahkan masalah ?
- Tujuan Masalah
1. Agar mengerti pengertian
pemecahan masalah.
2. Bisa menyebutkan kriteria
masalah.
3. Dapat memecahkan masalahh
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian pemecahan masalah
Polya (1985) mengartikan pemecahan
masalah sebagai suatu usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan guna mencapai suatu tujuan yang
tidak segera dapat dicapai.[2]
B.
Kriteria pemecahan masalah
Tidak semua soal matematika dapat
dikategorikan sebagai soal pemecahan masalah, walaupun soal tersebut berupa soal cerita yang
penyelesaiannya memerlukan perhitungan matematika. Jika suatu soal diberikan
pada siswa dan siswa langsung tahu cara pemecahannya, maka soal tersebut tidak
termasuk soal yang bertipe pemecahan masalah.
Misalnya pada suatu bab siswa telah
mempelajari cara perhitungan
350 + 124 + 921 = . .
Lalu pada persoalan berikutnya
diberikan soal cerita Bibi memiliki tiga kebun jeruk. Kebun pertama menghasilkan 350 buah
jeruk, kebun kedua menghasilkan 124 buah jeruk, dan kebun ketiga menghasilkan
921 buah jeruk. Berapa banyak buah jeruk yang dihasilkan dari ketiga
kebun tersebut?
Dari soal tersebut tidak
termasuk pemecahan masalah, karena siswa akan langsung tahu bahwa
penyelesaiannya menggunakan operasi hitung penjumlahan yang baru saja mereka pelajari.
Bandingkan dengan persoalan di bawah ini sama-sama soal mengenai penjumlahan, berbeda jika siswa diberikan soal :
Berapa hasil dari penjumlahan 1 + 2 + 3 + 4 +... + 50 ?
Untuk memperoleh jawaban yang benar, siswa akan menggunakan berbagai strategi
yang mungkin berbeda-beda. Dari strategi yang digunakan, guru akan dapat
melihat tingkat kreativitas siswa. Mungkin ada siswa yang akan menghitungnya
satu persatu, mulai dari l+2, lalu ditambah 3, dan seterusnya. Siswa yang
kreatif mungkin akan mengelompokkannya menjadi lima puluh, yaitu (1 +49),
(2+48), dan seterusnya.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa suatu
soal dapat dipandang sebagai suatu "masalah" jika soal tersebut bukan
merupakan suatu soal yang rutin belaka, yang dimaksudkan soal rutin adalah soal
yang sering dipelajari siswa dan soal yang sudah diketahui jawabannya dari
pelajaran yang pernah didapatkan siswa. Bisa jadi suatu soal
menjadi "masalah" bagi siswa yang satu, tapi
tidak bagi siswa yang lain.
JANGAN LUPA BACA JUGA MAKALAH ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
C. Langkah-langkah pemecahan matematika
Secara umum strategi pemecahan
masalah yang sering digunakan adalah strategi yang dikemukakan oleh Polya
(1973). Menurut Poyla untuk mempermudah memahami dan menyelesaikan suatu
masalah, terlebih dahulu masalah tersebut disusun menjadi masalah-masalah
sederhana, lalu dianalisis (mencari semua kemungkinan langkah-langkah yang akan
ditempuh), kemudian dilanjutkan dengan proses sintesis (memeriksa kebenaran
setiap langkah yang dilakukan).
langkah-langkah pemecahan masalah
matematika yang dikemukakan oleh Poyla, satu persatu sebagai berikut.
1. Memahami masalah
Pada langkah pertama ini, pemecah
masalah harus dapat menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
Untuk mempermudah pemecah masalah memahami masalah dan memperoleh gambaran umum
penyelesaiannya dapat dibuat catatan-catatan penting dimana catatan-catatan
tersebut bisa berupa gambar, diagram, tabel, grafik atau yang lainnya. Dengan
mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan maka proses pemecahan masalah akan
mempunyai arah yang jelas.
2. Merencanakan cara penyelesaian
Untuk dapat menyelesaikan masalah,
pemecah masalah harus dapat menemukan hubungan data dengan yang ditanyakan. Pemilihan konsep-konsep
yang telah dipelajari, dikombinasikan sehingga dapat dipergunakan untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi itu. Jadi diperlukan aturan-aturan agar
selama proses pemecahan masalah berlangsung, dapat dipastikan tidak akan ada
satupun alternatif yang terabaikan. Untuk keperluan ini, bila perlu perlu
pemecah masalah mengikuti langkah-langkah berikut.
a. Mengumpulkan data/informasi dengan mengaitkan
persyaratan yang ditentukan untuk analisis
b. Jika diperlukan analisis informasi yang diperoleh dengan mengunakan analogi
masalah yang pernah diselesaikan.
c. Jika hubungan data dan yang ditanyakan sulit untuk
dilihat secara langsung, ikutilah langkah-langkah berikut.
a. Membuat sub masalah. Hal ini akan sangat berguna pada
masalah yang kompleks.
b. Cobalah untuk mengenali sesuatu yang sudah dikenali, misalnya dengan
mengingat masalah yang mirip atau memiliki prinsip yang sama.
c. Gunakan analogi dari masalah tersebut, yaitu masalah
yang mirip, masalah yang berhubungan, yang lebih sederhana sehingga memberikan
Anda petunjuk yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah yang lebih sulit.
3. Melaksanakan rencana
Berdasarkan rencana,
penyelesaian–penyelesaian masalah yang sudah direncanakan itu dilaksanakan.
Didalam menyelesaikan masalah, setiap langkah dicek, apakah langkah tersebut
sudah benar atau belum. Hasil yang diperoleh harus diuji apakah hasil tersebut
benar-benar hasil yang dicari.
JANGAN LUPA BACA JUGA MAKALAH IDENTITAS NASIONAL
4. Melihat kembali
Tahap melihat kembali hasil
pemecahan masalah yang diperoleh mungkin merupakan bagian terpenting dari
proses pemecahan masalah. Setelah hasil penyelesaian diperoleh, perlu dilihat
dan dicek kembali untuk memastikan semua alternatif tidak diabaikan misalnya
dengan cara
a. melihat kembali hasil
b. melihat kembali alasan-alasan yang digunakan
c. menemukan hasil lain
d. menggunakan hasil atau metode yang digunakan untuk
masalah lain
Syaiful
Bahri Djamarah (2005:l04) menyatakan model pemecahan masalah memiliki kelebihan
dan kekurangan.
Kelebihan
a. Dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih
relevan dengan kehidupan, khususya dunia kerja
b. Proses
pembelajaran melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa menghadapi
dan memecahkan masalah secara terampil, apabila menghadapi permasalahan di
dalam kehidupan, dalam keluarga, bermasyarakat, dan bekerja kelak, suatu
kemampuan yang sangat bermakna bagi kehidupan manusia
c. Merangsang berpikir siswa secara keatif dan menyeluruh,
karena dalam proses belajarnya siswa banyak melakukan mental dengan menyoroti
permasalahan dari berbagai segi dalam rangka mencari pemecahannya
Kekurangan
a. Menentukan suatu masalah yang tingkat kesulitannya
sesuai dengan tingkat berpikir siswa, tingkat sekolah dan kelasnya serta
pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa, sangat memerlukan
kemampuan dan keterampilan guru
b. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode ini
sering memerlukan waktu yang cukup banyak dan sering terpaksa mengambil waktu
matapelajaran lain.
c. Mengubah
kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dan guru
mejadi belajar dengan banyak berfikir memecahkan masalah sendiri atau kelompok
yang kadang-kadang memerlukan berbagai sumber belajar, merupakan kesulitan
tersendiri bagi siswa.
Contoh :
- Ida pergi ke sekolah memerlukan waktu
2,5jam. Berapa menitkah...
Jawab :
Ingat : 1 jam = 60 menit
- 0,5 jam = 30 menit
Jadi 2,5 jam = 2 jam + 0,5 jam
= 2 X 60 menit + 30 menit
= 120 menit + 30 menit
= 150 menit
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masalah adalah kesulitan yang yang harus dicari jalan keluar dengan segera.
Kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan soal cerita. Sehingga
pemecahan masalah dalam matematika ada beberapa langkah – langkah yang harus
dipenuhi yaitu :
1.
Memahami masalah
2.
Merencanakan cara penyelesaian
3.
Melaksanakan rencana
4.
Melihat kembali
B. Saran
Untuk lebih menyempurnakan pembuatan makalah selanjutnya, penulis sangat
mengharapkan saran-saran atau masukan yang bersifat membangun.
DAFTAR RUJUKAN
1. http://www.koransinarpagijuara.com/2015/10/31/446/ jam 4.11 15
oktober 2018
- http://yukberhitung.weebly.com/materi/pengertian-pemecahan-masalah-matematika
15 Oktober 2018 jm 4.07
- Https://Ichsanliyu.Wordpress.Com/2013/05/25/Pemecahan-Masalah-Matematika/
15 oktober 2018 Jam 4.04
LATIHAN SOAL – SOAL
- Amir inin membuat layang – layang, layang –
layang yang ia buat memiliki Luas 500 cm2. Jika saalah satu
diagonalnya 40 cm. Berapa pnjang diagonal lainnya ?
- Andi mempunyai ½ lembar kertas dan rina
mempunyai ¾ lembar . jika kertas kedua anak itu disatukan berpa lembar
kertas mereka ?
- Riyan pergi ke toko alat tulis untuk
membeli bolpoin. Harga 1 buah bolpoin Rp. 1.750. jika riyan membeli 1
lusin bolpon dan ia membayar 5 lembar uang Lima ribuan, Berapa uang
kembalian yang Riyan terima ?
- Lira dan virna pergi ke pasar membeli
mangga. Masing – masing membeli 4 kg dan 5 kg. Setiap kilogram mangg
berisi 8 buah. Berapa buah banyaknya mangga yang merek beli ?
- Setyo mempunyai tiga lembar uang sepuluh
ribuan, empat lembar uang lima ribuan dan lima lembar uang dua puluh
ribuan. Jika ia akan membeli mainan seharga Rp. 55.000. berapa uang setyo
setelah membeli mainan ?