Sebuah tips agar ibadah puasanya berjalan baik, lancar dan mudah
Apakah tidur bisa menghilangkan rasa lapar?
Banyak kalangan beranggapan bahwa jika mengalami rasa lapar yg puncak, maka tidur merupakan jalan pamungkas agar bisa lupa terhadap rasa lapar itu. Namun masalahnya apakah seseorang yg sedang mengalami kelaparan itu bisa tidur? Bahkan beberapa ahli kesehatan mengatakan bahwa tidur tidak akan menyelesaikan masalah.
Rasa lapar akan muncul jika tubuh mengalami penurunan energi, sehingga tubuh melakukan aktifitas khusus, rasa lapar dipengaruhi oleh aktifasi hormon Ghrelin yg akan direlease ke dalam darah, hormon ini diproduksi di organ lambung, dan sebagian kecil di pankreas, usus dan otak (hipotalamus) yg dipengaruhi oleh keberadaan insulin. Hormon Ghrelin akan memicu sistem saraf pusat utk memerintahkan lambung agar mensekresi HCl (asam lambung) yg selanjutnya akan menimbulkan rasa perih dan lapar di perut.
Jika kita tidak berpuasa hal ini tentunya segera disambut dengan makan makanan yg mengenyangkan, namun pada saat kita berpuasa tentu akan berbeda.
Satu2nya untuk menahan rasa lapar ini adalah apabila tubuh kita mampu segera melakukan switching sumber energi, ibarat ada kejadian mati lampu di rumah sakit lalu secara darurat instalasi listrik segera melakukan switching sumber listrik dari listrik PLN ke genset. Dalam hal ini tubuh akan membongkar cadangan lemak untuk dirubah oleh gula oleh organ liver.
Jika energi dari cadangan lemak ini sempurna bisa dirubah menjadi glukosa dan keton maka rasa lapar dan lemas ini akan sirna dan seseorang bertenaga kembali dan energinya pulih kembali. Pada saat energinya kembali pulih maka hormon ghrelin otomatis tidak bekerja.
Bagaimana caranya agar tubuh kita mudah melakukan proses switching dari sumber energi gula ke sumber energi lemak?
Yang perlu dilakukan adalah
1. Pada saat selesai sahur melalui pikiran dan otak harus diprogramkan bahwa saatnya membuka makan kembali adalah saat berbuka puasa dan tidak ada tawar menawar.
2. Jangan pernah memikirkan atau membayangkan tentang makanan, jikapun ada bau-bau makanan maka jika perlu jauhi bau-bauan itu.
3. Pindahkan fokus pikiran kepada hal-hal yang sifatnya menyibukkan diri ibarat seperti anak kecil yang asyik bermain sesuatu, nah dengan mengindahkan fokus pikiran ini apalagi kompensasinya kepada hal-hal yang menyenangkan maka hormon ghrelin tidak akan bekerja dan seseorang hilang rasa laparnya dan tubuh kembali bertenaga karena proses switching sumber energinya berjalan baik.
4. Niatkan menjalankan ibadah dengan hati yang tulus, ikhlas dan khusyuk namun dengan senang hati tanpa ada unsur keterpaksaan.
5. Jangan melakukan kegiatan2 tidak penting yang membuat boros energi.
6. Pada saat sahur penuhi kebutuhan makanan tubuh dengan makanan yang tidak merangsang hormon ghrelin. yaitu makanan yang berserat seperti Outmeal tanpa pemanis, Beras yang difortifikasi dengan bekatul, nasi jagung, kentang, coklat hitam, kacang-kacangan, keju, susu skim, G yogurt (tidak rendah lemak), buah alpukat yg dimakan dikunyah (bukan diblender), telur, ikan, sup atau sayur-sayuran, daging, perilaku cukup tidur, makan dengan sadar (pelan tidak terburu2 dan terkesan menikmati makanannya)
7. Tetap berdoa mohon kekuatan dan kelancaran dalam beribadah.
Produk AG sereal adalah produk yang tinggi serat, mengandung outmeal, bekatul dan pati resistentanpa gula, AK sebagai produk yang tinggi protein, sedikit gula (dextrose) dan Algatea adalah makanan tambahan yang bisa memberikan rasa kenyang yang lama.
Semoga tips-tips ini bisa membantu Bapak/Ibu dalam menjalani ibadan puasa, semoga senantiasa diberikan tambahan kekuatan, kelancaran dan kemudahan dalam beribadah. 🙏