Beberapa permainan dalam kegiatan pramuka
Dalam kegiatan pramuka kerap sekali dalam kegiatannya selalu menggunakan sebuah permainan, kali ini kami akan menyampaikan beberapa permainan yang bisa di gunakan oleh kakak kakak pembina pramuka guna menambah pengetahuan tentang permainan dan bisa kakak gunakan dalam kegiatan pramuka.
1.
REBUT DAN RAMPAS
2.
PETANI DAN PENCURI
Unsur
hiburan
Anak-anak membentuk lingkaran dan
seorang anak, yang jadi pencuri disuruh keluar ruangan. Selagi ia diluar,
seorang anak ditunjuk sebagai petani. Sebuah benda ditaruh di tengah lingkaran.
Pencuri tadi datang dan berjalan diluar lingkaran. Ia boleh memasuki lingkaran
dari mana saja dan mencuri benda itu. Petani harus menangkapnya pada saat
pencuri menyentuh benda tersebut. Pencuri itu harus lari keluar dari lingkaran
lewat jalan masuk tadi dan ia selamat bila ia dapat keluar tanpa tertangkap.
Bila ia tertangkap maka petani itu harus jadi pencuri dan dipilih petani baru.
3.
ARUNG JERAM
Tujuan
:
- Kerja sama
tim.
- Kekompakan
regu.
- Yang kuat
membantu yang lemah.
- Menetapkan
bersama trategi manajemen secara tepat.
- Menempatkan
diri saat bertindak/ menjalankan tugas.
Alat
:
- Tali besar
( diameter 4-5 cm/ seukuran tali Perahu ).( panjang tali sesuaikan dengan
anggota regu yang bermain. )
- Kedua
ujung tali di ikat dengan kuat.
Pelaksanan
:
- Semua
anggota regu duduk melingkar dengan kedua kaki menjulur (selonjor) ke
dalam lingkaran.
- Tiap
anggota regu kedua tangannya memegang tali, jarak antar anggota regu 0,5 –
1 meter. Jarak semakin rapat semakin baik.
Peraturan
:
- Semua
anggota regu berupaya untuk berdiri secara bersama-sama.
- Saat
mencoba berdiri, kedua kaki/ lutut tidak boleh ditekuk ( Tetap Lurus )
- Setelah
dapat berdiri bersama, kemudian berupaya duduk bersama kembali.
- Diupayakan
jangan ada peserta yang terjatuh.
4.
STICK GOYANG
Tujuan :
- Menjalin
Kerja sama dan toleransi antar anggota.
- Belajar
saat menerima dan kapan harus memberikan kesempatan kepada yang lain.
- Berlatih
menghadapi segala rintangan atas asas kebersamaan.
Alat :
- Tali
Pramuka/ boleh rafia. Sejumlah peserta.
- Tongkat/
Balok/ papan kayu/ Bambu . Panjang ( 2- 3 meter ) Diameter bebas.
- Aneka
Halang rintang.
Pelaksanaan :
- Tiap
anggota regu berhak memegangi utas tali . boleh sebelah kanan atau kiri
- Ditengah
tarikan utas tali, diletakkan balok/ bambu dengan tali dalam kondisi
kencang.
- Regu
Menempuh suatu perjalanan penuh rintangan dengan jarak bebas.
- Regu
dengan waktu tempuh tercepat dan balok/ bambu tidak pernah jatuh itulah
yang terbaik
- Rintangan
dapat dibuat sedemikian rupa, sehingga perjalanan membawa balok/ bambu
nampak penuh tantangan. ( Melebar, menyempit, lompat, naik dan turun)
5.
BAUT BARISAN
Tujuan
: Agar seluruh peserta bisa berkenalan lebih jauh, fisik
maupun sifat-sifat mereka, sekaligus melatih mereka bekerjasama dalam kelompok.
Langkah-langkah
:
- Peserta di
bagi dalam 2 kelompok yang sama banyak (bila jumlah peserta ganjil,
seorang pemandu bisa masuk ke dalam salah 1 kelompok).
- Pemandu
menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :
1.
Kedua keompok akan
berlomba menyusun barisan. Barisan disusun berdasarkan aba-aba pemandu :tinggi
badan, panjang rambut, usia dst.
2.
Pemandu akan
menghitung sampai 10, kemudian kedua kelompok, selesai atau belum, harus
jongkok.
3.
Setiap kelompok secara
bergantian memeriksa apakah kelompok lawan telah melaksanakan tugasnya dengan
benar.
4.
Kelompok yang menang
adalah kelompok yang melaksanakan tugasnya dengan benar dan cepat ( bila kelompok
dapat meyelesaikan tugasnya sebelum hitungan ke 10 mereka boleh langsung
jongkok untuk menunjukkan bahwa mereka telah selesai melakukan tugas).
- Sebelum
pertandingan di mulai bisa dicoba terlebih dahulu untuk memastikan apakah
aturan mainnya sudah dipahami dengan benar.
6.
BERCERMIN
Latihan yang menyenangkan ini digunakan
untuk mendiskusikan perasaan dan sikap dalam menuntun dan mengikuti orang lain.
Acara sore yang baik.
Prosedur
:
- Setiap
peserta memilih pasangannya dan berdiri berhadapan dengan tangan ke atas
dalam jarak kira-kira sejengkal. Mereka menirukan gerak pasangannya,
layaknya sebuah cermin, demikian bergantian sesuai dengan keinginan
mereka.
- Untuk
putaran kedua, pasangan meneruskan bercermin, tapi kali ini kedua
tangannya bersentuhan dengan lembut.
- Pada
putaran ketiga, mintalah mereka merapatkan tangan dengan kuat, dan
melanjutkan menuntun mengikuti bergantian.
Bahan
diskusi :
1.
Apa bedanya antara
ketiga pengalaman tadi ?
2.
Bagaimana perasaan
anda pada setiap latihan menuntun dan mengikuti tadi ?
3.
Adakah persamaan yang
anda temukan dalam hal menuntun dan mengikuti dengan kenyataan sehari-hari?